JAKARTA - Kelompok Nyanyian Alam, pimpinan Ully Hary Rusady akan mewakili Indonesia dalam The World Music Festival Sarajevo 2005. Festival tersebut akan diselenggarakan di Sarajevo, Bosnia-Herzegovina, Kamis (29/9). Bersama kelompoknya, Ully akan melantunkan sepuluh tembang di antaranya ''Musim Tanam'' ciptaan Ully sendiri.
Kesembilan personel Kelompok Nyanyian Alam yang akan berangkat tersebut adalah Ully Hary Rusady (vokal, gitar), Paramitha Rusady (vokal, gitar dan tambur), Elsa F Sigar (vokal dan piano), Ibrahim (perkusi), Sondi Ardian (bedug), Ricky Ganefi Rusady (gitar, kibor, dan trompet), Yusdianto (gitar), Rudi Hartadji (bas), dan Fauzi Saad (drum). "Insya Allah, kami menang. Tetapi, kemenangan yang lebih besar bagi saya adalah mengudaranya tembang-tembang tentang lingkungan dan alam di dunia," paparnya seusai pementasan di Departemen Kebudayaan & Pariwisata, baru-baru ini.
Acara itu dihadiri Dirjen Urusan Nilai Budaya, Seni dan Film Dr Sri Hastanto, Direktur TVRI Alex Kumara, dan pengamat musik Bens Leo.
Ully merasa bangga bisa mewakili Indonesia di festival musik yang diikuti 20 negara tersebut. Selain Indonesia, beberapa negara yang mengirimkan wakilnya adalah Tunisia, Mesir, Uni Emirat Arab, Iran, Irak, Malaysia, Pakistan, Turki, Serbia, dan Bosnia Herzegovina.
Saat disuruh melantunkan tembang ''Musim Tanam'', Ully maupun Mitha, sapaan Paramitha Rusady, terlihat antusias membawakannya. Menurut Ully, tembang tersebut dia tulis ketika berada di pedalaman Baduy, Banten.
Menurutnya, lagu tersebut terinspirasi dari bunyi-bunyian gendang atau bedug yang digunakan masyarakat tradisional untuk keperluan tertentu, termasuk menyembuhkan penyakit, mendatangkan hujan dan sebagainya. "Ini lagu terindah yang pernah saya buat," tukas Ully.
Sri Hastanto mengatakan, dengan berkesenian citra bangsa Indonesia bisa terangkat di mata internasional.
Musik Etnis
Sementara itu, Bens Leo yang juga dikirim sebagai salah satu anggota juri dari Indonesia menyatakan peluang Indonesia untuk menang cukup besar. "Dari pengalaman yang sudah-sudah, biasanya musik etnis Indonesia berpeluang besar untuk menang," katanya.
Selain penilaian dewan juri, kompetisi World Oriental Music Festival 2005 juga menggunakan sistem jajak pendapat melalui pesan singkat telepon seluler (SMS) dan internet di situs http://www.womf.wa.
Selain mengikuti kompetisi tersebut, Nyanyian Alam akan menggelar pertunjukan bertajuk Green Concert di kota Viena (Austria), Sarajevo (Bosnia) dan Zagreb (Kroasia). Acara ini rencananya akan disiarkan melalui siaran televisi di negara masing-masing. Di Indonesia festival itu akan ditayangkan TVRI. (Fzm-43)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar